Selesai mengulas project strategis nasional (PSN), Presiden Joko Widodo (Jokowi) serta Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) meneruskan rapat hanya terbatas (ratas) tentang penyediaan rumah.
"Rapat hanya terbatas sore ini hari akan dibicarakan tentang penyediaan rumah buat ASN, buat TNI serta Polri," kata Jokowi di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (16/4/2018).
Ikut ada Ketua Dewan Komisioner OJK, Direktur Penting Bank BUMN, Direktur Penting Bank DKI, Direktur Penting Bank Jawa barat, perwakilan Asabri, serta Taspen.
Baca Juga : 10 Hp Smartphone Terbaik
Penyediaan rumah buat ASN, TNI, serta Polri ini pula karena pemerintah tengah lakukan percepatan pembangunan infrastruktur, baik pelabuhan, bandara, bendungan, ketenagalistrikan, jalan raya, serta perumahan.
"Pemerintah lakukan percepatan keperluan perumahan buat penduduk serta untuk tahun 2018 ini saya sudah meminta Kementerian PU serta Perumahan Rakyat untuk selalu menguber tujuan penyediaan perumahan buat rakyat," tutur ia.
Penyediaan rumah untuk ASN, TNI, serta Polri ini pula diinginkan bisa turunkan backlog yang sampai 11,4 juta.
"Saya pun meminta untuk dilihat penyediaan perumahan yang wajar buat ASN, buat prajurit TNI, buat anggota Polri, yang sekarang ini berdasar pada laporan yang saya terima ada 945 ribu ASN, 275 ribu TNI, serta 360 ribu anggota Polri yang belumlah mempunyai rumah yang berbentuk permanen," tegas ia.
Artikel Terkait : Harga Atap Sirap
Karena itu, semua peserta ratas ini diinginkan mencari skema-skema baru untuk mewujudkan hal tersebut, diantaranya tentang pembiayaan non pemerintah.
"Dengan langkah terobosan terpenting dalam bagian pembiayaan ini, saya mengharap penyediaan perumahan buat ASN, buat prajurit TNI, serta anggota Polri dapat dipercepat hingga ASN, prajurit TNI, serta anggota Polri dapat tercukupi keperluan intinya, makin konsentrasi dalam kerja dan menggerakkan dampak ganda buat perkembangan ekonomi negara kita," tutup ia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar