Jumat, 05 April 2019

Berikut SDN di Denpasar Rawan Longsor karena di Ujung Tebing, Guru Waswas

Situasi Sekolah Basic Negeri (SDN) 6 Ubung di Denpasar, Bali, butuh perhatian dari pihak berkaitan. Area sekolah yg ada di tebing pinggir sungai riskan longsor serta dibutuhkan perbaikan.

Pihak sekolah mengharap perhatian pemerintah supaya selekasnya dikerjakan perbaikan. Lantaran, ruang toilet yg ada persis dipinggir tebing sudah ada hampir ambrol.

" Kami berharap cepat disender. Agar tidak dilewati anak-anak saat ini sekedar diberikan bangku buat pembatas. Harapannya pemerintah yg kompeten secepat-cepatnya menanggulangi supaya kita aman, " kata Kepala Sekolah SDN 6 Ubung Kaja Ni Luh Putu Sri Gunawati, Denpasar, Bali, Jumat (18/1/2019) .

Baca Juga : Implementasi Adalah

Sri memaparkan ia udah memberikan laporan situasi sekolahnya ke dinas berkaitan. Ia mengharapkan dinas selekasnya kerjakan perbaikan buat menahan berlangsungnya korban.

" Tiyang (saya, red) udah lapor sesuai jalan melalui dinas, PU sama asset Kota Denpasar. Ujarnya buat budget ini diberikan 2019, tiyang kan menanti dananya mungkin belum cair. Kalaupun belumlah lagi tiyang ajukan masukan baru selalu kejar supaya secepat-cepatnya, " terangnya.

Untuk keselamatan anak-anak, lahan toilet itu sekarang ditutup dengan bangku-bangku. Sri pula batasi pemakaian tiga ruangan kelas yg tempatnya bersisihan dengan toilet itu. Ia risau kalau berlangsung hujan deras atau gempa toilet itu mendadak ambrol serta ruangan kelas itu turut tergerus.

" Asal gempa atau hujan lebat kesini orang-tua murid ngecek anak-anaknya. Karena itu tiga tempat ini gak diperlukan takutnya kalaupun ketarik disana itu. Kita udah permaklumkan ke dinas, karena itu evaluasi dibagi pagi serta siang, supaya tiyang gunakan gedung ini saja, " jelas Sri sekalian menunjuk gedung yg letaknya disamping timur toilet.

Sri menjelaskan ambrolnya toilet itu berlangsung pada 2014 kemarin, akan tetapi tidak ada juga perbaikan. Sesaat, disaat gempa mengguncang Lombok pertengahan tahun kemarin ia serta banyak guru dan orang-tua tambah waswas.

" Ambrol WC mulai sejak 2014, gedung ini (baru dibikin) 2015. Dahulu pernah ingin dibikin dipinggir tebing sebab udah longsor karena itu dibikin kesini. Waktu gempa Lombok itu guncangan kronis berulangkali serta gede, sama kalaupun hujan lebat tetap ada longsor dikit-dikit saja selalu, kan risau, " ujarnya.

Artikel Terkait : Metode Penelitian

Di area yg sama, Kabid Pembinaan SD Disdikpora Kota Denpasar I Made Merta menuturkan pihaknya menggerakkan Dinas PU Propinsi Bali selekasnya kerjakan perbaikan. Lantaran, pihaknya pula risau dengan keselamatan anak-anak.

" Was-was pula sebab udah musim hujan. Kami dari Dinas Pendidikan menggerakkan di tingkat propinsi buat dapat dilakukan tindakan, buat menjauhi berlangsungnya bencana atau berlangsungnya korban yg besar. Saat ini baru septic tank (yg ambrol) , kalaupun tidak dikerjakan tiga kelas ini hancur. Kita minta propinsi selekasnya mewujudkan (set-ulang) itu, " berharap Merta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar