Jumat, 05 April 2019

Karena Ini Bagaimana Nasib Penghargaan Kota Layak Anak bagi Garut Usai Duel Maut Siswa SD?

Bupati Garut Rudy Gunawan menjelaskan prihatin pada perkara perkelahian dua siswa Sekolah Basic (SD) di Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut, Jawa Barat, yg selesai seseorang salah satunya wafat.

" Sangatlah prihatin, susah, " kata Bupati di Garut, Rabu, 25 Juli 2018, diberitakan Pada.

Dia menjelaskan, kesulitan anak itu jadi tanggung jawab bersama dengan buat introspeksi diri semua pihak supaya insiden itu tdk terulang. Tidak hanya pemerintah, ujarnya, butuh andil keluarga serta sekitar lingkungan buat mengontrol anak-anaknya supaya tdk lakukan tindak kekerasan.

" Jadi pelajaran untuk kita, pemerintah, keluarga termasuk juga memperkuat guru, ulama, serta ustaz, " kata Rudy.

Baca Juga : Pengertian Internet dan Intranet

Dia mengungkap, timbulnya perkara itu bikin pemerintah daerah kaget, lantaran seiring dengan menerimanya penghargaan Kota Wajar Anak dari pemerintah pusat. Apabila perkara itu muncul sebelum mencapai penghargaan, ujarnya, tentulah penghargaan Garut menjadi Kota Wajar Anak akan diperhitungkan kembali.

" Ini jadi tamparan keras pada waktu kita memperoleh penghargaan Kota Wajar Anak, " tukasnya.

Dia memberikan, perkara itu akan memperoleh perhatian dari pemerintah dengan keluarkan peraturan yang perlu dipatuhi oleh semua deretan di instansi pendidikan.

Satu diantaranya, ujarnya, tiap-tiap siswa mesti perlu sekolah madrasah serta jadi prasyarat sewaktu siswa akan menyambung sekolahnya ke tingkat SMP.

" Di Garut ini telah keras, semua perlu madrasah. Tdk bisa ia ke SMP kalaupun tdk miliki ijazah madrasah, " tukasnya.

Artikel Terkait : Contoh Cerpen Singkat

Awal kalinya, dua siswa SD kelas 6 berperan perkelahian yg dipacu lantaran dakwaan dari tersangka aktor pada korban udah sembunyikan buku pelajaran. Selesai pulang sekolah, tersangka aktor menganiaya korban memanfaatkan gunting sisa pelajaran prakarya kesenian di sekolahnya.

Korban yg alami dua luka tusukan itu dibawa ke rumah sakit buat memperoleh perlakuan medis. Seusai bolak-balik ke klinik, nyawa siswa SD itu gak terselamatkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar